IHSG Diprediksi Menguat Setelah Kenaikan Tajam

IHSG Diprediksi Menguat Setelah Kenaikan Tajam

Pasar saham Indonesia mengakhiri tren penurunan dua hari pada Rabu dengan kenaikan signifikan, setelah sebelumnya kehilangan hampir 85 poin atau 1,3 persen. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini bertengger di atas level 6.665 dan diperkirakan akan terus menguat pada perdagangan Kamis.

Prospek global untuk pasar Asia cenderung positif, didukung aksi beli investor yang memanfaatkan harga murah serta optimisme terhadap kebijakan suku bunga. Bursa Eropa ditutup menguat, sementara pasar saham Amerika Serikat bergerak variatif. Pasar saham Asia kemungkinan besar akan mengikuti tren penguatan ini.

IHSG Menguat Berkat Saham Sektor Keuangan dan Konsumsi

Pada perdagangan Rabu, IHSG melonjak tajam setelah sektor makanan, keuangan, dan semen mencatatkan kenaikan signifikan, meskipun saham sektor sumber daya masih bergerak bervariasi.

IHSG naik 119,19 poin atau 1,82 persen, berakhir di level 6.665,04. Beberapa saham perbankan dan emiten besar mencatatkan pergerakan signifikan. Bank CIMB Niaga naik 1,20 persen, sementara Bank Mandiri melonjak 2,95 persen. Bank Danamon Indonesia turun tipis 0,40 persen, sedangkan Bank Negara Indonesia naik 1,80 persen. Bank Central Asia dan Bank Rakyat Indonesia masing-masing menguat 2,24 persen dan 2,64 persen.

Dari sektor lain, Indosat Ooredoo Hutchison menguat 0,99 persen, Indocement naik 1,30 persen, dan Semen Indonesia bertambah 0,43 persen. Indofood Sukses Makmur mencatatkan kenaikan tajam sebesar 2,75 persen. Di sisi lain, United Tractors turun 1,48 persen, Astra Agro Lestari melemah 0,86 persen, dan Vale Indonesia jatuh 1,92 persen. Beberapa saham lainnya yang mencatatkan pergerakan besar adalah Jasa Marga yang melonjak 3,99 persen dan Aneka Tambang yang menguat 1,64 persen.

Pasar Global Memberikan Sinyal Positif

Bursa saham Amerika Serikat menunjukkan pergerakan yang hati-hati pada Rabu. Indeks utama sempat dibuka menguat, lalu mengalami tekanan sebelum akhirnya ditutup bervariasi.

Indeks Dow Jones melemah 82,55 poin atau 0,20 persen ke level 41.350,93, sementara Nasdaq melonjak 212,35 poin atau 1,22 persen menjadi 17.648,45. Indeks S&P 500 juga naik 27,23 poin atau 0,49 persen, ditutup di 5.599,30.

Meskipun ada minat beli, investor masih berhati-hati karena kekhawatiran terhadap dampak kebijakan perdagangan baru yang berpotensi memengaruhi pasar keuangan.

Harga Minyak Menguat

Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada Rabu setelah data menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih kecil dari perkiraan. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik $1,43 atau 2,16 persen, ditutup pada level $67,68 per barel.

Dengan sentimen positif dari pasar global dan rebound IHSG yang kuat, investor diharapkan tetap mencermati pergerakan pasar pada Kamis untuk melihat apakah tren penguatan ini dapat terus berlanjut.