Korea Selatan Genjot Inovasi Pendidikan, Gandeng Google untuk AI dan Industri untuk Kewirausahaan

Korea Selatan Genjot Inovasi Pendidikan, Gandeng Google untuk AI dan Industri untuk Kewirausahaan

Pemerintah Korea Selatan secara aktif mendorong reformasi besar dalam sistem pendidikannya untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Dua inisiatif besar baru-baru ini menyoroti fokus negara pada penguasaan kecerdasan buatan (AI) dan penanaman jiwa kewirausahaan sejak dini, yang melibatkan kolaborasi dengan raksasa teknologi global dan para pemimpin industri.

Kolaborasi dengan Google untuk Pendidikan AI di Incheon

Pada tanggal 15 September, Dinas Pendidikan Metropolitan Incheon mengumumkan kemitraan strategis dengan Google for Education, sebuah divisi dari Google yang berfokus pada penyediaan solusi pendidikan bagi institusi di seluruh dunia. Kemitraan ini diresmikan untuk mengakselerasi program pendidikan berbasis AI yang disebut ‘Membaca, Menjelajah, dan Menulis’ (Read, Walk, Write).

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk membekali siswa dengan kompetensi yang relevan di era AI serta meningkatkan profesionalisme para guru. Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam beberapa bidang utama, termasuk:

  • Aktivasi pendidikan AI dengan memanfaatkan layanan dan perangkat dari Google.

  • Penyelenggaraan program pelatihan dan pengembangan profesional bagi para guru.

  • Pelaksanaan program pendidikan inovatif yang dirancang khusus untuk siswa.

  • Menggabungkan filosofi pendidikan ‘Membaca, Menjelajah, dan Menulis’ khas Incheon dengan pengalaman global yang dimiliki Google untuk merumuskan arah pendidikan masa depan.

Superintendent Pendidikan Incheon, Do Seong-hoon, menyatakan, “Kerja sama ini sangat bermakna karena memungkinkan perubahan dan tantangan dalam pendidikan Incheon untuk bersinergi dengan pengalaman global Google. Kami akan secara aktif mendukung siswa-siswi Incheon agar mereka dapat menjadi pemimpin di masyarakat masa depan yang berbasis AI.”

Dinas Pendidikan Incheon berencana untuk terus membangun visi pendidikan AI yang kuat dengan target ambisius, yaitu mencetak 300.000 siswa sebagai talenta konvergen yang siap memimpin di era kecerdasan buatan.

Forum Nasional Fokus pada Pendidikan Kewirausahaan di Universitas

Sejalan dengan inisiatif di tingkat regional, Kementerian Pendidikan mengambil langkah strategis di tingkat nasional. Pada 16 September, kementerian mengumumkan akan menyelenggarakan ‘Forum Inovasi Pendidikan Universitas bersama Industri’ yang pertama pada 17 September di President Hotel, Seoul. Forum ini diselenggarakan bersama dengan Dewan Akreditasi Pendidikan Teknik Korea dan Seoul RISE Center.

Forum ini bertujuan untuk membahas bagaimana universitas dapat secara efektif menghasilkan talenta yang dibutuhkan oleh industri-industri baru di masa depan. Inisiatif ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk mendorong “ekonomi inovatif yang memimpin dunia” dengan fokus pada pengembangan industri baru dan inovasi di sektor-sektor utama.

Forum perdana ini mengangkat tema “Pendidikan Kewirausahaan di Universitas dari Perspektif Industri”. Acara ini akan mempertemukan para dosen dan staf universitas yang bertanggung jawab atas departemen kewirausahaan dengan para pelaku startup. Mereka akan berdiskusi mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat mendukung keberhasilan startup mahasiswa.

Beberapa pembicara kunci yang akan berbagi wawasan mereka antara lain:

  • Lee Ho-jae, CEO Y&ARCHER, yang akan membagikan pengalamannya dalam menemukan dan berinvestasi di berbagai startup.

  • Yoon Ye-chan, CEO Scala Data dan salah satu dari ‘Forbes 30 Under 30 Korea 2023’, yang akan berbicara tentang pengalaman pribadinya dalam membangun perusahaan dan jenis pendidikan yang menurutnya paling dibutuhkan selama proses tersebut.

  • Profesor Choi Yong-seok dari Universitas Chung-Ang, yang akan mempresentasikan hasil analisis kebutuhan industri dan mengusulkan langkah-langkah untuk mempromosikan pendidikan kewirausahaan yang seimbang di seluruh wilayah negara.

Yoon So-young, Direktur Kebijakan Talenta Regional, menegaskan komitmen pemerintah. “Berdasarkan masukan yang kami terima langsung dari lapangan, kami akan terus memberikan dukungan institusional agar lebih banyak mahasiswa berani mengambil tantangan untuk berwirausaha dan meraih kesuksesan,” ujarnya.