Dinamika Dunia Musik: Dari Lagu Batak yang Viral di TikTok Hingga Kembalinya Raksasa Pop-Punk Internasional

Dinamika Dunia Musik: Dari Lagu Batak yang Viral di TikTok Hingga Kembalinya Raksasa Pop-Punk Internasional

Dunia musik kembali menunjukkan dinamikanya yang tak pernah berhenti. Dari panggung lokal, sebuah lagu berbahasa Batak berhasil mencuri perhatian dan menjadi sensasi di media sosial. Sementara itu, di kancah internasional, salah satu band pop-punk legendaris mengumumkan kembalinya mereka dengan karya baru setelah penantian panjang para penggemarnya.

Fenomena “Sai Horas Ma Ho Tu Si Boru Lomomi”

Sebuah lagu berbahasa Batak berjudul “Sai Horas Ma Ho Tu Si Boru Lomomi” yang dibawakan oleh grup Duo Naimarata, belakangan ini menjadi viral dan ramai digunakan sebagai latar musik di platform TikTok. Popularitas lagu ini tidak hanya terbatas di kalangan komunitas Batak, tetapi juga meluas ke pendengar musik nasional.

Lagu ini sebenarnya telah dirilis cukup lama. Video klip resminya diunggah melalui kanal YouTube Pelita Danau Toba pada November 2020. Namun, pesonanya baru meledak beberapa waktu terakhir, dan hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton lebih dari 3,55 juta kali. Lagu dengan nada melankolis ini berkisah tentang keikhlasan dan pengorbanan seseorang dalam cinta, yang merelakan kekasihnya untuk berbahagia dengan pilihan hatinya yang lain, meskipun ia harus menanggung luka. Pesan yang mendalam inilah yang diduga menjadi alasan utama lagu ini begitu menyentuh hati banyak pendengar.

Babak Baru New Found Glory: Album dan Label Rekaman Anyar

Di belahan dunia lain, band pop-punk veteran asal Florida, New Found Glory, membawa kabar gembira bagi para penggemarnya. Band yang telah berkarir sejak tahun 1997 ini mengumumkan akan merilis album studio terbaru mereka yang berjudul “Listen Up!” pada 20 Februari 2026 mendatang. Album ini akan menjadi rilisan penuh pertama mereka dalam kurun waktu hampir enam tahun.

Album yang akan berisi 10 lagu ini ditandai dengan peluncuran single pertama berjudul “Laugh It Off”. Perilisan ini juga menjadi momen penting karena “Listen Up!” akan menjadi album pertama New Found Glory di bawah naungan label rekaman baru, Pure Noise Records, setelah sebelumnya bekerja sama dengan label seperti Drive-Thru, Epitaph, dan Hopeless Records.

Pesan Harapan dan Refleksi di Balik Album Baru

Dalam sebuah pernyataan resmi, New Found Glory menjelaskan tema besar di balik album “Listen Up!”. “Pesan utama dari album ini adalah untuk menumbuhkan harapan di tengah masa-masa sulit. Kami juga melihat dunia dari sudut pandang seorang pengamat, menyaksikan ketakutan, negativitas, dan stres orang-orang atas hal-hal kecil,” ungkap band tersebut.

Mereka menambahkan, “Kami ingin mendorong harapan bahwa masa-masa sulit akan membawa pertumbuhan dan kekuatan. Oleh karena itu, musiknya kami buat terasa sangat menyenangkan, antemik, dan bebas. Ada juga banyak refleksi, di mana kami melihat kembali masa lalu sebagai pengingat atas semua yang telah kami lalui.” Secara sonik, album ini akan menyajikan perpaduan antara melodi pop yang ceria dengan aransemen musik yang lebih berat dan penuh riff gitar.

Perjalanan Karier dan Aktivitas Terkini

New Found Glory, yang digawangi oleh Jordan Pundik (vokal), Chad Gilbert (gitar), Ian Grushka (bass), dan Cyrus Bolooki (drum), merupakan salah satu ikon musik di era Warped Tour dan “TRL” MTV. Mereka meroket di awal tahun 2000-an dengan lagu-lagu hits seperti “My Friends Over You” dan “All Downhill From Here”.

Sebelum menggarap album baru ini, mereka baru saja menyelesaikan tur bersama The Offspring dan Jimmy Eat World. Dalam tur tersebut, mereka telah membawakan salah satu lagu baru berjudul “100%” yang juga akan ada di album “Listen Up!”. Album studio terakhir mereka, “Forever + Ever x Infinity”, dirilis pada tahun 2020 di tengah situasi pandemi global. Dengan bergabungnya mereka ke Pure Noise Records, yang juga menjadi rumah bagi band-band seperti Four Year Strong dan Less Than Jake, New Found Glory siap memulai babak baru dalam perjalanan musik mereka yang akan segera memasuki dekade ketiga.