Para legislator Indonesia menyetujui kisaran target yang lebih luas untuk defisit anggaran tahun depan, dengan kemungkinan bahwa kekurangan tersebut bisa lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya.
Komite anggaran parlemen menyetujui target utama pada hari Kamis, menetapkan defisit anggaran 2025 pada kisaran 2,29%-2,82% dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah menurunkan batas bawah kisaran target dari sebelumnya 2,45% dari PDB, sambil meningkatkan target pengumpulan pendapatan tahun depan.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk memperkuat ekonomi nasional yang sedang menghadapi berbagai tantangan global. Menurut para ekonom, penurunan target defisit ini mencerminkan optimisme pemerintah terhadap peningkatan kinerja ekonomi domestik dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
Menteri Keuangan Indonesia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal sambil mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Kami akan fokus pada peningkatan penerimaan negara, baik dari sektor pajak maupun non-pajak, serta efisiensi belanja pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperkuat kerjasama dengan sektor swasta dalam berbagai proyek infrastruktur strategis. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban anggaran dan meningkatkan investasi di berbagai sektor.
Lebih lanjut, komite anggaran juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Mereka mendorong pemerintah untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan keuangan negara dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Para ahli ekonomi menyambut baik keputusan ini dan percaya bahwa langkah ini akan memberikan sinyal positif kepada pasar dan investor. “Dengan defisit yang lebih kecil, kita dapat mengharapkan stabilitas ekonomi yang lebih baik dan peningkatan kepercayaan investor,” kata seorang analis ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial dan pembangunan infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah direncanakan, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan stabil di tahun-tahun mendatang. Tantangan global yang semakin kompleks membutuhkan kebijakan yang adaptif dan responsif dari pemerintah, dan langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menghadapi tantangan tersebut.
Secara keseluruhan, keputusan untuk menetapkan target defisit yang lebih rendah menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mengelola ekonomi dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Pemerintah diharapkan terus berinovasi dalam kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan demikian, Indonesia siap menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih percaya diri dan optimis, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas fiskal.